JIKA KITA MENCINTAI SESEORANG

Jika kita mencintai seseorang, kita akan senantiasa mendo’akannya walaupun dia tidak berada disisi kita.Tuhan memberikan kita dua kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memegang, dua telinga untuk mendengar dan dua mata untuk melihat. Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan sekeping hati pada kita ? Karena Tuhan telah memberikan sekeping lagi hati pada seseorang untuk kita mencarinya. Itulah Cinta.... Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba. Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup. Jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi, jika kamu masih tidak dapat melupakannya. Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan, walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan Kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan. Jangan simpan kata-kata cinta pada orang yang tersayang sehingga dia meninggal dunia lantaran akhirnya kamu terpaksa catatkan kata-kata cinta itu pada pusaranya. Sebaliknya ucapkan kata-kata cinta yang tersimpan dibenakmu itu sekarang selagi ada hayatnya. Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dan bercinta dengan orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterimakasih atas karunia tersebut.

Rencong, Senjata Sarat Nilai Islam

Setiap daerah mempunyai kekhasan budaya tradisional tersendiri termasuk juga dengan senjata tradisionalnya. Rencong dikenal sebagai senjata tradisional asli Aceh namun tidak banyak mengetahui sebagaimana sejarah hingga terbentuknya senjata yang sarat makna spritual tersebut.Rencong dikenal bukan sekedar senjata tradisional bagi rakyat aceh. sebuah legenda tentang kerakusan kepahlawanan melekat pada senjata berbentuk kalimat Bismillah itu. Dalam sebuah cerita rakyat dikisahkan. Zaman dahulu di daratan aceh hidup seekor Geureda (sejenis burung raja wali) raksasa. Keberadaan Geureda raksasa tersebut sangat mengganggu kehidupan rakyat.semua jenis tanaman, buah-buahan dan terbak rakyat dilahapkan.telah banyak jenis perangkap dan senjata yang digunakan untuk membunuh tidak mapan, malah makin lama Geureda tersebut makin beringas melahap tanaman rakyat.mungkin dari geureda itulah sampai sekarang oarang aceh menyebutkan Geureda Duek kepada orang-orang yang cangok. Oleh raja yang berkuasa ketika itu, menyuruh seorang pandai besi yang juga ulama untuk menciptakan sebuah senjata ampuh yang mampu membunuh Geureda tersebut. Oleh pandai besi yang mempunyai ilmu maqfirah besi, setelah melakukan puasa. sembahyang sunat dan berdoá baru menempa besi pilihan dengan campuran beberapa unsur logam menjadi rencong. (int)